the barking wolf

the barking wolf
not a lone wolf

Senin, 28 Maret 2016

Sapardi Djoko Damono

Sejak dulu memang aku suka puisi. Tapi hanya beberapa penulis puisi yang benar-benar menarik perhatianku. Dan anehnya, ada beberapa puisi yang kutulis amat sangat mirip dengan beberapa puisi yang kubaca dari buku. Enggak plagiat, sungguh.

Walau tidak banyak puisi yang kubaca, buku puisi Sapardi Djoko Damono adalah buku wajib beli bila kutemukan di toko buku. Sejauh ini aku punya dua buku puisi saja dari beliau, itupun satunya baru saja kubeli minggu lalu dan masih sepertiganya kubaca. Dulu aku pernah menggandrungi satu buku yang sudah jelek, kusam, protol semua milik sepupuku yaitu kumpulan puisinya Wing Kardjo. Sejak itu aku menyukai gaya puisi yang demikian.

Saat membaca 'Aku Tengah Menantimu' aku seperti tertegun. Tahun lalu aku membaca banyak karya indah seperti novel lesbian klasik Curious Wine dan menemukan puisi ini, di tahun ini aku menemukan diri sendiri dalam posisi yang amat mudah terluka. Dalam hati aku membulatkan tekad untuk membuat tulisan entah cerita pendek atau panjang, menyambut diriku yang baru yang menyadari perih dan indahnya luka (cie...).

2015 merupakan tahun yang berat, 2016 juga. Tahun berikutnya aku tahu takkan ringan menjalani, namun aku bukannya melemah.



Mulai bulan ini aku ingin membuat sebuah cerita bersambung. Semoga bagus hehehe...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar