Dalam pekat malam daun tak pernah
hilang arah di gugurnya
sebagian basah di satu sisi
yang diam diam-diam tenggelam
lainnya bolak-balik
menyisir debu dan tanah
Daun yang tetap tinggal pun
merasakan angin
perihnya bertahan pada cabang yang retak-retak
sebagian dirinya koyak
dikunyah ulat yang seumur hidupnya mengunyah
katanya nantinya jadi indah
yang lihat keindahan tak merasakan radang
dan tulang-tulang yang di makan perlahan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar