Baper! Film ini bikin aku baper banget nget nget.
Menonton masih belum dengan subtitle, film jebolan Korea Selatan tahun 2016 ini bikin langsung terlempar ke masa lalu. Dalam hal cinta semua orang bisa baper, hanya tiap orang punya tempo sendiri-sendiri dalam ke-baper-annya.
Film yang meraih banyak penghargaan ini bagiku seperti versi Asia dari Blue Is the Warmest Color. Adegan seksualnya jujur sekali (mungkin enggak pake sekali sih, hehehe) dan menangkap momen yang vulnerable dengan pas dan natural. Aku bisa memasukkan diri dalam tokoh Yoon-Ju tanpa kesulitan, plotnya sangat sederhana dan visualnya juga sehari-hari. Seperti menonton hidup sendiri dalam layar kaca, menjengkelkan sekali sehingga aku habis satu pak rokok memikirkan film ini (dan kehidupan cintaku mau dibawa ke mana oleh diriku sendiri).
Aku tidak bisa mengulas cerita yang jelas dari film ini karena kendala bahasa, namun sepertinya film ini menceritakan tentang bagaimana kali pertama benar-benar jatuh cinta, menemukan satu sisi dari dirimu yang tidak kau tahu yang ternyata bisa membuat segalanya indah dan membuat melayang tinggi di udara untuk kemudian terhempas jatuh.
Kedua aktris memainkan tokoh dengan baik, bahasa tubuh dan ekspresi mereka membuatku bisa memahami film ini tanpa tahu sepatah katapun dalam Bahasa Korea. Kebutaanku pada Bahasa Korea membuatku kesulitan mendengar emosi dalam pembicaraan mereka, sehingga harus total mengandalkan kedua hal di atas. Watak dalam tokoh digambarkan dengan baik oleh kedua pemeran. Film tidak bertele-tele dan tak banyak filosofi yang memusingkan seperti kebanyakan film drama Asia.
Menyaksikan film ini, lalu mendengarkan lagu dalam album Justin Bieber 'Purpose' seperti Love Yourself, What Do You Mean dan Sorry akan membawamu yang belum beranjak dari masa lalu kembali larut ke dalam waktu yang paling jujur (honest) dan rentan cidera (vulnerable). So, beware, this film is annoyingly good.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar