we met in an inevitable encounter
for both our sakes.
In your mournful eyes
I see a reflection of regrets
enveloped in sorrow, you’ve blossomed beautifully.'*
Ini adalah terjemahan Inggris dari Daisy oleh Stereo Dive Foundation, merupakan original soundtrack dari anime Kyoukai no Kanata (Beyond the Boundary). Genre-nya bukan yuri (girl loves girl with hentai) maupun shoujo-ai (girl loves girl without hentai), bercerita tentang pemburu hantu/setan/makhluk jejadian dengan karakter-karakter yang berantakan dalam urusan cinta. Aku suka anime ini karena sedang dalam fase yang sama, berantakan urusan cinta, dan tertawa bersama Jacqui mengetawai jalan hidup sendiri tentang asmara. Jomblo rapuh berkarat, tertiup angin bersanding debu...
'The flower that fuses into someone’s life.
Hey, do you see it, too?
I’m sure you do...'*
Tapi ada satu bagian anime ini yang menohokku, tentang festival. Satu dari karakter anime ini, Mitsuki, adalah orang yang menghindari kedekatan dengan orang lain. Kata-kata kakaknya, Izumi, selalu dipegang erat-erat tentang bahwa orang-orang seperti mereka mesti sendiri (kemudian Mirai memberikan alasan bahwa justru orang-orang sendiri macam mereka-lah yang mestinya datang ke festival-festival seperti ini). Aku memahami hal itu, sih, mereka tidak boleh mempunyai kelemahan karena akan dimanfaatkan oleh pihak musuh. Tapi hidupku enggak perlu seperti itu, kan? Tapi ternyata aku juga tipe yang menutup diri karena takut dilukai. Hahaha...
Namun kemudian ada bagian lain dari anime ini yang menohokku akan satu hal lain, yaitu penyesalan tidak akan pernah meninggalkanmu meskipun kamu berupaya membuat cerita baru lagi dan lagi. Ada banyak hal yang tak bisa kamu ambil kembali, tapi kamu bisa belajar untuk tidak membuat kesalahan yang sama. Biarkan ia menghantuimu agar kamu tak kembali melakukan hal yang sama.
Tokoh dalam anime Kyoukai No Kanata; Nase Mitsuki (rambut panjang hitam), Nase Hiroomi (rambut pendek hitam), Kanbara Akihito (rambut pirang pendek) dan Kuriyama Mirai (rambut merah muda).
Namun kemudian ada bagian lain dari anime ini yang menohokku akan satu hal lain, yaitu penyesalan tidak akan pernah meninggalkanmu meskipun kamu berupaya membuat cerita baru lagi dan lagi. Ada banyak hal yang tak bisa kamu ambil kembali, tapi kamu bisa belajar untuk tidak membuat kesalahan yang sama. Biarkan ia menghantuimu agar kamu tak kembali melakukan hal yang sama.
'Let’s paint over all the mistakes we’ve made.
A new start line will always be there if we want to start over.
Let’s make our future different from the past
our small hope will paint a new start line.'*
Suatu hari aku yakin Sang Pemilik Cerita akan mempertemukan aku, dan Jacqui, dengan orang yang harus kami temui demi keberlangsungan hidup (hati) kami.
'I never say goodbye.
That’s how I always am.'*
Episode favorit: nomer 6, Shocking Pink, sangaaat lucu!
Quotes favorit (episode 7: Color of Clouds): "That was the bell's memory. Lost... Confused... Losing sight of myself, I grow desperate and struggled. Every time I heard the sound of the bell, I struggled."
Quotes favorit (episode 7: Color of Clouds): "That was the bell's memory. Lost... Confused... Losing sight of myself, I grow desperate and struggled. Every time I heard the sound of the bell, I struggled."
*Lagu Daisy, dipopulerkan oleh Stereo Dive Foundation



