Kataku jatuh cita itu seperti satu musim yang tak mungkin sama waktu ke waktu
meski berulang
Hadir sosok-sosok baru
atau berganti bingkai untuk gambar lama
Tak ada yang tahu kapan rasa menjadi subur
atau mati seketika;
dipupuk oleh kebersamaan atau tragedi,
ditelantarkan oleh keacuhan atau dipisah bisa mulut lain.
Tak ada yang tahu sesiapa yang musti satu,
sesiapa yang musti punya setapak bercabang di akhir cerita
Jatuh cinta itu rasa yang indah
jadi kenapa terpaku pada satu orang saja?
Apapun jawabnya
Apapun kenyataannya
Musim ke musim biarkan kucatat semuanya