the barking wolf

the barking wolf
not a lone wolf

Rabu, 14 Juli 2021

Juli, Entah Kenapa Tak Pernah Menjadi Bulan Ramah Bagiku

Melihat ke belakang, aku menyadari satu keyakinan tentang tak bisa yakin kepadanya. Dia pintar sih, tapi dia tidak punya visi. Perempuan yang punya potensi tapi terlalu nyaman jalan di tempat.


Tapi yang paling membuat tanda bahaya berdering keras adalah aku melihat keangkuhan di situ. Orang seperti ini tidak bisa bersama orang yang tak membutuhkan dia.


Dan, benar saja.


Belum semua drama yang dia pilin. Meminta putus, menghapusnya seolah aku belum sempat membaca, lalu saat aku menyepakatinya dia bilang aku yang memutuskan. Yang benar saja. Tapi ya sudahlah, lewat.


Yang paling menyedihkan adalah dia ternyata juga tidak bisa sendirian. Segera setelah berpisah, dia bersama yang lain. Untuk muka yang jauh di bawah Justin Bieber dia malah melakukan hal yang lebih buruk, menggantiku dalam waktu kurang dari dua bulan. Oh there, hot stuff, great job. Siapa bisa percaya ia dicintai bila dengan mudah bisa diganti? Plis deh, mulut perempuan memang berbisa. Orang yang tidak mengistirahatkan psikisnya dan menelaah diri, agar tak gagal lagi. Pintar dan angkuh, satu kesatuan yang terlalu menyenangkan untuk ditonton kejatuhannya nanti. Tapi, aku tak pernah jadi penonton yang baik. Dan tak pernah menjadi penggemar drama. Hapus semua. Buang namanya dari kontak gawai. Sulit mencintai orang yang menginginkan imbalan, sampai aku tak bisa leluasa bernapas hingga mana mungkin tumbuh benih. Apalagi dengan trauma yang pernah kualami.


Aku cuma bisa tersenyum dengan diri sendiri sambil bilang kepada diri sendiri, "Aku bilang apa, dulu, hehehe..." dan memberi selamat kepadanya dalam hati. Maaf tidak bisa menemanimu tumbuh, kamu terlalu lambat untukku.