the barking wolf

the barking wolf
not a lone wolf

Senin, 08 Februari 2021

Ulasan Buku Singkat di Februari 2021

 Tahun 2020 memang berat, tak disangka tahun ini masih berat juga. Bekerja dari rumah ternyata jauh lebih banyak porsinya dan setingkat lebih tinggi untuk kesulitannya terutama bagi orang yang tidak suka menatap layar komputer lama seperti aku.

Berkeluh seperti itu tapi juga bersyukur bisa membaca banyak buku. Buku yang kubaca sejauh ini Hotel Queens milik Lee Winter, the Lily and the Crown karya Roslyn Sinclair, Breaking Character karangan Lee Winter, dan Killing Eve: Die For Me oleh Luke Jennings.

Sampul buku Hotel Queens karya Lee Winter.

Hotel Queens bercerita tentang Amelia dan Kay, dua orang yang sangat tertarik membeli hotel yang baru dibangun oleh saudagar Timur Tengah. Dua orang ini bertemu di hotel milik keluarga Amelia dan kisah berputar di sana.

Sampul buku the Lily and the Crown karya Roslyn Sinclair.

The Lily and the Crown ini buku yang cukup erotis, bersemesta pada sang asisten dan Ariana. Cerita berlatar masa depan, saat pembajakan bukan lagi tentang laut, darat, maupun udara. Ada juga bajak langit.

Sampul buku Breaking Character karya Lee Winter.

Breaking Character berkisah tentang Bess dan Summer, dua orang aktor yang akhirnya menjadi sepasang kekasih.

Ketiga buku di atas punya persamaan berupa ice queen alias cewek elegan bak ratu yang mulutnya sadis. Persamaan yang lain lagi berupa perbedaan usia yang jauh antar karakter, terpaut sekitar sepuluh tahun. Hampir sama seperti Killing Eve, walau ada perbedaan jarak usia pada buku dan serial televisi, tapi aku seneng banget waktu mereka jadi sepasang kekasih dalam buku walaupun situasi beracun.

Sampul buku Killing Eve: Die For Me karya Luke Jennings.

Sejak akhir 2020, Lee Winter ini menjadi pengarang favoritku selain Clare Ashton (aku suka That Certain Something, aku lupa udah membahas novel ini atau belum), dan mungkin Roslyn Sinclair untuk genre semi erotis.