the barking wolf

the barking wolf
not a lone wolf

Rabu, 21 September 2016

Cerita Belum Berjudul di Balik Layar

Terus terang aku belum menulis bagian berikutnya dari cerita ini, hihihi... Gambaran besar cerita sebenarnya sudah lama menggantung di otakku, hanya saja susah terealisasi karena ketika aku mulai rutin menulis tiba-tiba ada saja hal besar yang puncaknya adalah waktu aku ditendang (awalnya aku bilang aku tidak bisa jadi kambing hitam 'orang ketiga' dalam hubungan dua sahabatku yang salah satunya adalah teman sekamarku ini dan memilih untuk tidak lagi banyak menghabiskan waktu bersama teman sekamarku. Ternyata kemudian aku dibuang mentah-mentah) dari kamar/rumah teman sekamarku (karena aku menolak cintanya). Drama. Yang artinya tidak ada lagi wifi tak terbatas kuota dan gratis. Yang artinya tidak ada lagi kamar berpendingin ruangan ataupun pojokan nyaman buatku membaca buku-buku dan menulis.

Terima kasih nasehatnya, Romo...


Kegiatanku akhirnya banyak lari, dan bersih-bersih tempat baru. Aku kan tipe srigala, sebersih apapun tetep enggak bersih dan enggak rapi, huehehe...tapi paling enggak hatiku tenang. Walau hancur. Tapi nyaman dalam kebinasaan. Huehehe...

Memang mengerikan apabila kita memaksa lepas topeng seseorang, seseorang yang kita anggap teman yang baik sekalipun, banyak orang yang mengaku tulus namun nyatanya tidak tulus.

Semoga aku masih bisa rutin menulis tiap tanggal 29, di sini maksudku adalah kelanjutan cerita dari Cerita Belum Berjudul.

Kejujuran itu adalah hal yang sangat mahal, kamu tidak bisa mengharapkannya dari orang-orang murahan.